Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dua Polisi Virtual China Patroli di Internet

SATMABHARA


BEIJING-Polisi yang satu ini mungkin kalah garang jika dibandingkan polisi yang sebenarnya, sebab mereka hanya animasi. Tugas mereka memang bukanlah menangkap penjahat melainkan berpatroli di layar Internet. Adalah polisi di Beijing, Cina, yang akan mulai berpatroli di situs-situs dengan menggunakan sepasang polisi animasi pria dan wanita ini.

Polisi virtual ini akan muncul saat pengguna sedang mengakses Internet. Nantinya, mereka akan berjalan, bersepeda motor ataupun menggunakan mobil di layar komputer dan memperingatkan pengakses agar menjauhi konten-konten Internet ilegal.Polisi virtual tersebut akan muncul di bagian bawah layar pengakses halaman situs Internet setiap 30 menit sekali, kadang jalan kaki kadang naik motor. Selain untuk mengingatkan para pengguna Internet agar waspada terhadap kemanan di Internet, polisi virtual juga memantau konten yang ada di berbagai situs berita utama, forum online, dan situs web lainnya.
"Mereka akan terlihat di halaman web yang berisi ajakan separatisme, mempromosikan hal-hal takhayul, judi, atau penipuan," ujar Zhao Hongzhi, deputi kepala biro keamanan publik kota Beijing.
Dimulai 1 September mendatang, kartun polisi besutan perusahaan Sohu ini akan muncul setiap 30 menit di 13 portal penting Cina. Pada akhir tahun direncanakan polisi virtual ini akan muncul di semua situs yang terdaftar di server kota Beijing.
Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana mekanisme pemantauan halaman web dari konten-konten yang dilarang itu. Hanya saja, seperti dilansir Reuters, media lokal China itu melaporkan bahwa pengunjung web yang mendapati dua polisi itu muncul di halaman web yang diaksesnya dapat menge-klik dan akan muncul halaman yang melaporkan jenis pelanggarannya.
Pemerintah China dikenal sangat ketat dalam membatasi akses Internet dan siaran media asing. Bahkan, sampai mengganggu sinyal BBC atau CNN jika menayangkan topik yang sensitif seperti masalah Tibet, Taiwan, atau kebebasan pers dan demokrasi. Setiap kafe internet (warnet) didaftar, begitu juga halaman blog, menyaring istilah-istilah yang sensitif dari semua halaman interent, dan terakhir menutup sekitar 40 situs novel porno yang dianggap merusak akhlak generasi muda.
Sejauh ini, biro keamanan publik setempat telah mendeteksi 128.000 web yang mengandung konten pornografi dan telah menutup 244 di antaranya.

0 Responses to "Dua Polisi Virtual China Patroli di Internet"